Rangkuman Materi Kimia Teori Atom (Perkembangan) - SMA Kelas 10

Rangkuman materi kimia tentang teori atom ini akan memberikan pemahaman mendalam mengenai perkembangan konsep atom dari masa ke masa.

Teori atom telah mengalami banyak perubahan, dimulai dari pemikiran para filsuf Yunani kuno hingga penemuan-penemuan modern yang melibatkan mekanika kuantum. Dalam artikel ini, kita akan membahas evolusi teori atom yang menjadi dasar penting dalam ilmu kimia.

Rangkuman Materi Kimia Teori Atom (Perkembangan) - SMA Kelas 10

Rangkuman Materi Kimia - Perkembangan Teori Atom

Pada abad sebelum masehi, filsuf Yunani seperti Leucippus dan Democritus mengemukakan bahwa semua materi tersusun dari partikel kecil yang tak terbagi.

Democritus berpendapat bahwa jika suatu materi dibagi terus-menerus, akan mencapai bagian terkecil yang tidak bisa dihancurkan lagi, yang ia sebut atom (dari kata "atomos" dalam bahasa Yunani yang berarti "tak terbagi").

Namun, ide ini kurang mendapat penerimaan pada masanya hingga John Dalton pada awal abad ke-18 merumuskan teori atom yang menjelaskan hukum-hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan.

1. Teori Atom Dalton

Dalton menjelaskan bahwa setiap unsur tersusun dari partikel sangat kecil yang disebut atom. Ia juga menyatakan bahwa atom-atom dari unsur yang sama identik, tetapi berbeda dari atom unsur lain. Dalam reaksi kimia, atom tidak dapat diubah menjadi atom dari unsur lain, juga tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dengan rasio tertentu. Model atom Dalton ini sering digambarkan seperti bola pejal atau bola biliar.

2. Teori Atom J.J. Thomson

Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan sinar katoda yang menunjukkan bahwa sinar tersebut terbelokkan oleh medan listrik dan magnet, yang mengindikasikan adanya partikel bermuatan negatif dalam atom, yaitu elektron. Berdasarkan penemuannya, Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis, di mana elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan positif.

3. Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford pada tahun 1911 melakukan eksperimen dengan menembakkan partikel α ke lempeng emas. Ia menemukan bahwa sebagian besar partikel menembus lempeng, tetapi ada yang terpantul, yang menunjukkan bahwa atom sebagian besar berupa ruang kosong dengan inti padat bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif.

4. Teori Atom Bohr

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom yang menjelaskan spektrum garis atom hidrogen. Menurut Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti pada orbit tertentu seperti planet mengelilingi matahari. Orbit-orbit ini memiliki tingkat energi yang berbeda, dan ketika elektron pindah dari orbit luar ke orbit lebih dalam, sinar yang dipancarkan bergantung pada perbedaan energi antarorbit.

5. Teori Atom Mekanika Kuantum

Pada tahun 1924, Louis de Broglie mengusulkan bahwa materi memiliki sifat gelombang dan partikel. Erwin Schrödinger kemudian merumuskan persamaan gelombang yang menjadi dasar teori atom mekanika kuantum.

Teori ini menyatakan bahwa posisi elektron tidak bisa ditentukan dengan pasti, hanya peluang posisinya yang bisa diprediksi. Orbital dalam teori ini digambarkan seperti awan elektron, di mana kerapatan awan menunjukkan peluang keberadaan elektron. Model ini disebut model awan elektron.

Pada perkembangan selanjutnya, Rutherford menemukan proton, dan James Chadwick menemukan neutron, yang melengkapi pemahaman tentang inti atom yang terdiri dari proton dan neutron, sementara elektron bergerak di sekitar inti dalam awan elektron.

Demikianlah pembahasan rangkuman materi kimia teori atom SMA kelas 10. Semoga artikel ini dapat membantu kamu ya.